Tentang Band Efek Rumah Kaca

on Rabu, 14 Desember 2011
personil ERK
Band Efek Rumah Kaca (ERK), siapa tahu ini adalah sebuah band.  Dimana pada saat sekarang ini manusia telah memiliki mindset, bahwa efek rumah kaca adalah global warming yang berbahaya. Tapi sekali lagi pada tulisan kali ini saya akan membahas sebuah band yang mengusung nama tersebut.

Band efek rumah kaca sendiri didirikan pada tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personil, akhirnya mereka memantapkan diri dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini bernama Hush. Nama ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca - diambil dari salah satu judul lagu pada album perdana mereka.
Band ini digawangi oleh Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar) telah menelurkan 2 album studio. Yaitu dari nama mereka sendiri, efek rumah kaca pada tahun 2007 yang juga diambil dari nama mereka. Setelah itu pada tahun 2008 mereka mengeluarkan album dengan nama kamar gelap.
Band indie dari Jakarta ini memiliki hits pada setiap setiap albumnya, diantaranya cinta melulu, jatuh cinta itu biasa saja, di udara, dan desember pada album pertamanya. Pada album kedua yaitu lagu seperti kenaklan remaja di era informatika, mosi tidak percaya, dan ballerina.
Lagu mereka banyak berbicara tentang kritik social dan kehidupan. Seperti lagu di udara yang menceritakan tentang semangat yang tiada mati untuk menyuarakan tentang kebenaran. Ada juga lagu mosi tidak percaya yang  secara to do point megkritik pemerintah soal ketidak becusan mereka. Juga ada lagu yang slow dan enak ditelinga seperti lagu yang sangat digandrungi penonton ketika mereka konser, yaitu desember. Lagu yang sangat menyentuh dan sangat dalam maknanya. Lagu kesepian dan melankolia juga slow dan sepertinya banyak menggunakan nada-nada minor.
Sepertinya popular dan terkenal adalah sebuah pilihan oleh band yang telah memenangi banyak award ini. Banyak yang tidak tahu dengan band ini. Padahal, Rookie of the Year 2008, Rolling Stone Indonesia, peraih MTV Music Award 2008, kategori The Best Cutting Edge, dan nominator AMI 2008 telah mereka genggam. Tapi seperti yang telah dikatakan bahwa mereka lebih memilih untuk tidak terlalu ngeksis.

2 komentar:

bondet blog mengatakan...

desember

MINORITY VOICES mengatakan...

populer bgt tu ndet...paling enak didengar...haha

Posting Komentar