Program Bidik Misi Bantu Kependidikan di ITS

on Selasa, 13 Desember 2011

Program beasiswa bidik misi yang dicanangkan pemerintah Indonesia ditanggapi positif oleh mahasiswa ITS yang menerima dana tersebut. Banyak dari penerima dana bidik misi ini menyatakan senang karena masuk kedalam program tersebut. Serta mereka berpendapat, dengan adanya program beasiswa bidik misi ini banyak kebutuhan perkuliaahan dan keseharian yang terpenuhi.

Dhofi Hiftoni contohnya, mahasiswa Jurusan Kimia 2011 ini menyatakan kalau program Beasiswa Bidik Misi ini sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dia juga mengungkapakan kalau di ITS, birokrasi untuk mendapatkan dana ini cukup mudah. “Perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS datang ke rumah untuk meminta kesediaanya dalam mengurus administrasi perlengkapan penerimaan dana tersebut di BAAK ITS” begitu ucap pria asal Probolinggo ini.
Begitu juga dengan Annes Sofita, ketika diwawancarai disela-sela pemberian buku tabungan dari pihak Bank Nasional Indonesia (BNI) kepada penerima dana tersebut.  Dia mengaku sangat mudah untuk mengurus beasiswa Bidik Misi ini di ITS. “Waktu itu dapat pengumuman lewat selebaran di Jurusan, lalu dipanggil ke BAAk untuk mengisi data” ujar Annes perihal ceritanya tentang mendapatkan dana tersebut. Annes juga berkata, kalau dana tersebut akan dipergunakannya sebaik mungkin. Selain itu untuk memotivasinya dalam kuliah, karena setiap semesternya anak-anak yang menerima dana Bidik Misi harus memiliki Indeks Prestasi (IP) lebih besar atau sama dengan 2,75.
Ketika ditanyakan tentang keberadaan program ini di Indonesia ke Septari Yuliati yang juga dari Jurusan Biologi, dia mengatakan “Program Beasiswa Bidik Misi ini menunjukkan kalau pemerintah kita serius dalam memajukan dunia pendidikan” kata Tari. Dia mengaku memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia sebagai pencanang ide ini. Namun dia menambahkan bahwa program ini belum seratus persen merata, karena ketika dilihat di media massa masih banyak teman-teman dari daerah terpencil yang punya potensi besar dalam pendidikan malah tidak bisa melanjutkan pendidikannya. 

2 komentar:

Anonim mengatakan...

pengen dapet... hahah

MINORITY VOICES mengatakan...

udah tua,,,gag bisa lagi...haha

Posting Komentar