Perokok Adalah Pahlawan Bangsa

on Minggu, 18 Desember 2011

Saatnya kita keluar dari pemikiran merokok itu tidak baik. Dari awal kita sekolah di tingkat dasar sampai kuliah, selalu didengung-dengungkan merokok itu sebuah hal yang tidak baik. Merokok itu menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan ganguan kehamilan dan janin, seperti yang ada pada setiap bungkusnya. Sampai-sampai keluar isu bahwa merokok itu haram. Namun menurut saya pemikiran itu tidak berlaku bagi Negara Indonesia yang notabenenya penghasil rokok terbesar di dunia.

Kembali kepada judul diatas. Perokok adalah pahlawan bangsa. Mengapa saya berani mengatakan demikian? Karena memang begitu kejadiannya. Negara Indonesia tidak akan pernah bisa berkembang kearah lebih baik jika tidak ada rokok. Seperti telah banyak dipaparkan pada banyak data dan penelitian ekonomi bahwa pajak rokok adalah penghasil devisa terbesar. Sangat jelas bukan? Rokok itu bermanfaat bagi kelangsungan hidup bangsa ini.
Selanjutnya, jika kita lebih telaah lebih dalam lagi. Bangsa ini adalah bangsa yang menghasilkan rempah-rempah terbesar di dunia. Tembakau dan cengkeh sebagai bahan baku rokok merupakan rempah-rempah. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, tentu Negara kita adalah Negara yang sia-sia, Negara yang tidak bisa memanfaatkan kekayaan alamnya dengan baik. Masih teringat pelajaran sejarah saat Sekolah Dasar, ketika bangsa barat seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris melakukan intervensi ke nusantara ini hanya untuk mengeksplorasi rempah-rempahnya disamping tujuan laten lainnya. Bukan kah mereka sangat bergantung kepada kekayaan alam bangsa ini untuk hidup? Nah masihkah kita bersifat ego menyikapi tentang merokok tersebut?. Jadi tidak salah jika saya mengatakan perokok itu adalah pahlawan bangsa.
Para pahlawan kita dahulu menginginkan Negara kita maju dan menjadi lebih baik. Nah, para perokok telah membuktikan dan melaksanakan   pituah itu. Dengan merokok para perokok telah membantu mensukseskan cita-cita leluhur bangsa. Terbukti dengan Negara ini menjadi lebih baik dengan pajak rokoknya. Ketika banyak beasiswa, pendidikan gratis dan kesehatan gratis menjadi bukti semua itu. Walaupun masih banyak yang harus dibenahi. Setidaknya Negara kita masih bisa hidup dengan rokoknya.
Tulisan ini mungkin cukup controversial bagi yang anti rokok. Namun ambil hikmahnya saja, dan ingat saya bukan menganjurkan para pembaca untuk merokok. Tapi ini hanya sebuah argument dan persepsi dari saya. Dan juga saya bukanlah seorang perokok, tapi saya hanya menghargai para perokok dengan tulisan saya ini.Terakhir, marilah kita berikan apresiasi kepada perokok yang telah menajukan negeri ini. Terima kasih dan sekian

7 komentar:

Maritsa Amaliyah mengatakan...

mungkin ada cara lain buat pahlawan bangsa kita.. selain perokok,

Aldo K. Wachyudi mengatakan...

yah, gagal pertamax

MINORITY VOICES mengatakan...

maritsah: bnyak seh pahlawan itu..aku contohnya...wkwkw
Aldo: kasih saran po'o???

Unknown mengatakan...

Bener bro... tp peh kasian untuk perokok pasif ..
:D mana nih untungnya para prokok pasif.Masak pemerintah diem aja ,,,,?

Iqbal Ashshiddiq mengatakan...

ya emang boleh rokok dibilang pahlawan dibidang ekonomi, tapi tetep aja rokok ga baik buat kesehatan -_-

phoo~miaw mengatakan...

bener juga sih. dan kakakku kerja di pabrik rokok,,, ==" kalo nggak ad rokok kasian kakakku T^T
tapi aq sbenernya gasuka juga sma perokok yg smbarangan, gatau tempat...

MINORITY VOICES mengatakan...

all: itu cuma persepsi...pengen banjir koment ane gan...........

Posting Komentar