semakin tinggi diri berdiri, hati semakin rendah, bersyukur terhadap hamparan sang Illahi anugerahkan kepada negeri ini
Langit, awan, matahari, tanah, bendera, dan aku untuk negeri ku (take by danny) |
Oke gan kali ini ane bakalan nyeritain perjalanan ane menuju
sebuah gunung terkenal di daerah Jawa bagian tengah. Yaps namanya gunung
Merbabu 3145 MDPL. Letaknya disebelah gunung Merapi, nah ane ga tau kok mereka
sama2 dikasih nama awalan MER ya? apa mereka itu bersaudara ? kayak nama si
maysaroh sama maymunah, sama2 lahir dibulan may. May I marry you? Yes youuu? Haha
*ga usah digubris sorry :D.
FYI: ini tulisan murni hasil otak sobek ane dalam mengeja berbagai
kalimat menjadi paragraf. ga seperti blog sebelah yang puitis dari pujangga,
atau baku EYD seperti blog sebelahnya yang sama-sama nulis field report (FR)
ini. Ini murni hasil otak obek ane, berharap teman2 seperjuangan senang dalam
mebacanya dan memaklumi J
have a nice read !
***
Sebelumnya, menuju Merbabu ini adalah ide dari beberapa anak
yang sebelumnya menuju puncak gunung Penanggungan. Karna kesamaan persepsi dan
logika serta feeling yang senang mendaki, maka mereka mengagendakan naik gunung
ni sebelum ke gunung Rinjani ataupun kerinci J
. Adalah ane sendiri, trus pakde Riza, Anggit, sasmi, Rimby dan mas Fahmi.
Keenam sejoli ini sepakat untuk naik pas liburan akhir semester lalu.
Wacana demi wacana digulirkan, kami berhasil menyebarkan
doktrinisasi ke beberapa orang untuk ikut sama2 menikmati alam semesta dari
puncak gunung Merbabu. Terdapatlah nama-nama petinggi ormawa di kampus yang
bisa kami doktrin, layaknya sebuah organisasi gelap, kami bisa nyetir mereka
menuju keinginan kami muahahaha 8) . berkumpul lah beberapa nama orang seperti
mas firiyal mantan sekjen di BEM, mbak Nadia mantan sekretaris direktur di BEM,
angga mantan ketua LDJ, Sandi seorang Direktur jenderal, satya mantan ketua
himpunan, danny mantan kepala departemen di BEM Fakulttas nya *cmiiw, Fitri mantan kepala departemen di BEM Fakultas
nya, dan Anis Steering comitte di jurusannya.
Terlihat kan pangkat mereka tinggi2? Nah kami berhasil
nyetir mereka menuju gunung merbabu, wah jika emang berhasil nyetir mereka
secara politik kami bisa ngerakin KM secara gamblang di balik layar dan penuh
tabiat muahahhaha layaknya freemason.
Persiapan udah dimulai jauh2 hari sebelumnya, kami
mengagendakan berbagai hal seperti tanggal, jalur pendakian dan rekrutan anyar
untuk di doktrin lagi bawa tas segede gaban ke puncak :D . namun dalam perjalanan
kisah ini, bunga mawar tak selamanya mekar sempurna, bisa aja sebelum mekar
sempurna udah di petik trus dikasiin ke wisudawan hahaha. Ya mas Fahmi
mengundurkan diri dari bursa pendaki gunung, ia lebih memilih untuk menjalankan
roda pemerintahan KM FYI: dia seorang dia seorang menteri lo. Trus si Satya
juga ga bisa ikut ga tau kenapa, mungkin dia phobia gunung. (wah bahaya ni :D )
Berbagai rangkaian rapat kami jalani, menetukan PIC per
bagian. Ane dapat PIC masalah pertendaan (ane cocok sebagai pelindung :D )
Danny PIC transportasi, Pakde riza menjadi PIC logistik < untuk setelahnya
jangan dia, cukup sudah (setelah ini bakalan ane ceritain mengapa jangan dia).
Angga PIC medical center, ya cocok sebagai pengobat hati yang terluka haha. Dan
sandi PIC segalanya.
Namun kejadian-kejadian yang sudah terduga pun terjadi, Anggit
gagal berangkat karna masalah perizinan dari bapaknya, begitupun Anis yang
berencana bawa bapaknya untuk naik bersama digagalkan ibunda tercinta, proposal
e kurang detail disuruh revisi lagi, tahun depan paling berangkatnya hahaha.
Anggit digantikan Feny anak Teknik Industri, lalu Angga mengajak Rama anak
kampus sebelah. Nah ini nih yang kita inginkan, kemungkinan CILOK (sejenis
makanan) dimakan bersama Feny dan Rama ini (sumpah ini ga serius :D )
Segala persiapan “dianggap” sudah jadi. Hari H kami akan
berangkat. Namun masalah berlanjut lagi Rimby gagal take off dia benar benar
disuruh revisi laporan KP, yang sabar mblo haha. Mas firiyal juga ga jadi
berangkat karena sakit dan mbak nadia yang ane ga tau kenapa ga jadi ikut. Kami
pun menuju stasiun pasar turi yang tiketnya berangkatnya sudah dibelikan sandi
melalui calo yang juga temannya (ane yakin Sandi juga calo 100% kenapa? Karna
kami beli lewat dia *logic).
Jadilah yang berangkat 9 orang doang, ane, pakde Riza,
Sandi, danny, sasmi, feny, Fitri, angga dan Rama. But wait yang ada di bemo
menuju pasar turi hanya 7 orang minus angga dan rama. Oke mereka ditinggal di
terminal dan disuruh berangkat sendiri menuju stasiun. Jam setengah enam tet
kita nyampe stasiun, angga dan rama masih diperjalanan yang cukup jauh
dibelakang.
Kami pun menaiki kereta, dan anehnya kami semuanya harus
terpisah. Walaupun nomor tiketnya urut, tapi tempat duduknya ga urut, dari 9
tiket nomornya 7-11 tapi semuanya di abjad A dan B. bukan A-H yang harusnya
satu row. Yasudah lah yaa. Akhirnya dengan kebaikan pak2 gerbong kita
dipindahin ke gerbong kosong nomor dua dari belakang, tempatnya yang masih
lapang. Makasih pak pak gerbong.
Jam 6 kurang sedikit angga dan rama belum menampakkan diri,
sandi mencoba menyusul ke peron biar ntar dia bisa lambai tangan pas angga dan
rama ketinggalan (what a joke). Bukan. Angga dan rama mungkin ingin dramatisir
suasana, mereka kira ada kameramen sedang shoot dia dan ia terengah-engah berlari
naik gerbong layaknya niruin si saykoji di film 5 CM, tapi dia bukan di shoot
kamera tapi di shoot mata sandi yang celingak2 celinguk kayak nyari dua buronan
lepas. Yasudah, Singkat kata si angga
dan rama jadi naik kereta di detik ke 0 < detik yang tidak pernah ada.
shit happen again, kami meninggalkan nesting dan kompor yang
hanya satu-satunya di bemo (what a joke) becanda apa lagi ini. Yasudah lah yaa.
(udah ngomong yasudah brapa kali ane gan? *elus dada). Untungnya pakde bawa
greenflame yang bisa jadi pembakar dan kompor sekaligus. Bener juga sih kita
bawa kompor tapi ga bawa butana, itu kompor bakalan use less juga sih hahaha.
Tapi nestingnyaa?? *nangis darah. Namun semuanya tenang2 aja, mungkin karana
masih pagi otak mereka masih booting dan belum mengerti kejadian besar akan
melanda kalau ga bawa nesting.
Untung proses bootingnya sandi lebih cepat ia bisa meredakan
kegalau kami dengan akan berjanji mencari nesting di Semarang ntar katanya mau
minjem. Dan untungnya lagi, proses booting sasmi udah selesai ini langsung
hubungi om nya di bojonegoro untuk minjem panci dan akhirnya kita dapat, karna
kereta juga berenti di bojonegoro. Pakde Cuma bisa menggeleng2, scara dia udah
nanya di group chat dari malamnya siapa yang bawa panci, tapi semua hening, pakde
mangkel. Fitri? Ya Fitri ga ngidupin diri gagal booting system crash and down
(she is sleep, yes beuty sleep). Angga sama Rama juga lagi down mungkin
tiba-tiba overheat pas mau naik kereta, mereka juga tidur. Feny nyari casan,
Danny mondar mandir, ane bikin kebisingan dari pada muntah ntar? Haha
Kami nyampe di Semarang. Disana makan dhuha, trus sholat
jumat bagi yang melaksanakan biar tambah ganteng, trus istirahat sejenak sambil
siap2 lagi. Next kita menuju terminal Terboyo, dengan bus kayak di film speed 1
kami mengarungi semarang. Nyampe terboyo naik bus menuju magelang, ya ini bus
ekonomi yang super panas, ane aja dibuat mendidih. Selain itu juga diisi hampir
seratus orang lebih. Skip skip skip kami nyampe terminal di salatiga (kalo ga
salah) trus naik mobil carteran ke base camp 1. Akhirnya nyampe juga di kaki
gunung Merbabu. Ya baru nyampe kakinya. Kakinya bernama Wekas
base camp 1 (taken by me) |
0 komentar:
Posting Komentar