Tentang saya
Ketika ditanyakan siapa saya, saya selalu berpikir tentang bagaimana pikiran saya mengontrol saya. Disamping pikiran saya, saya juga merasa dari hati saya, siapa saya yang sebenarnya. Sejauh ini saya belum bisa menerka siapa saya sebenarnya dan saya juga belum bisa menentukan potensi terbesar yang saya miliki. Sampai detik ini saya hanya mengetahui sekelumit tentang diri saya. Belum semuanya bisa saya gali dari diri saya.
Berbicara tentang pikiran saya yang mengontrol saya, saya berpikir kalau saya adalah orang yang lumayan cerdas. Saya adalah orang yang suka melakukan hal-hal baru atau tidak stagnan terhadap satu hal saja. Saya juga suka mengkritik pendapat orang lain. Saya akan berusaha mempertahankan pendapat saya jika memang pendapat saya itu benar. Itu adalah sekelumit yang positif tentang saya yang berasal dari kontrolan pikiran saya. Disisi lain saya juga memiliki kelemahan yang berasal dari aturan pemikiran saya. Saya orangnya keras kepala. Banyak dari teman-teman saya mengatakan saya terlalu bersikap keras terhadap apa yang saya lakukan. Baik itu kesalahan maupun hal-hal yang belum tentu benar.
Saya juga sering berpikir negative terhadap orang lain. Banyak dari sisi negative orang lain yang tidak bisa saya terima. Sikap orang lain yang suka cuek terhadapa saya tidak akan saya gubris malah saya akan melakukan hukuman moral kepada orang-orang yang mencuekan saya. Saya juga seorang pemerhati kehidupan social. Saya lebih suka kehidupan social daripada eksakta. Menurut saya kehidupan social orang lebih penting dari pada kemampun berpikir otaknya.
Saya suka mengkritisi peraturan-peraturan yang berkembang di dunia ini. Banyak peraturan-pertaran yang dilanggar dan tidak ditaati oleh kebanyakan orang yang berada didunia ini. Banyak orang yang besar omongannya tentang peraturan malah terkadang tak jarang mereka melakukan kesalahan sama tentang apa yang mereka bicarakan.
Saya juga suka belajar sejarah, mulai dari sekolah dasar (SD) sampai kuliah ini saya sangat suka membaca buku sejarah. Baik itu sejarah dalam negeri maupun luar negeri. Menurut saya sejarah adalah hal yang menjadi pembelajaran. Banyak orang mengira bahwa pengalaman adalah pembelajaran kehidupan yang tepat. Tapi membaca buku-buku sejarah juga merupakan pembelajaran yang tepat untuk kehidupan ini. banyak orang-orang yang melupakan sejarah-sejarah masa lalu. Padahal tokoh-tokoh sejarah merupakan pribadi yang bisa dicontoh untuk melakukan sebuah perubahan dan pembelajaran.
Hal yang saya paparkan diatas adalah mengenai diri saya yang parameternya adalah pemikiran saya. Parameter selanjutnya adalah parameter perasaan saya yang menilai saya sendiri. Jika menilik dari kata perasaan saya selalu menganalogikan perasaan itu dengan sikap dan emosi saya. Saya sendiri adalah seorang yang egois dan ingin selalu menang jika ada “versus”. Saya sangat tidak suka dibeda-bedakan dengan orang lain. Karena dari diri saya sendiri, saya tidak ingin membeda-bedakan orang lain. Semua orang itu sama menurut saya. Hanya saja yang membedakan kesempatan dan perjuangan mereka. Tapi jika ada orang yang membeda-bedakan temannya sendiri sesama umat manusia saya tidak akan pernah terima.
Saya dan keinginan saya
Saya menyukai tempat tinggi, dalam mimpi saya, saya ingin mendaki puncak mount everest, Kilimanjaro, elbrus, dan masih banyak lagi. Karena saya suka pemandangan dari atas. Saya suka dinginya gunung. Saya suka kedamaian alam. Saya sangat ingin melihat kekuasaan tuhan itu dari atas. Menurut saya gunung menyimpan banyak pengakuan terhadap kehidupan di dunia ini karena dia terletak yang paling tingi dari daratan.
Terlepas dari apa yang dicurahkan diatas saya sangat menyukai olahraga dan music. Saya suka bermain bola dan menonton pertandingan sepak bola itu sendiri. Menurut saya banyak yang bisa diambil positifnya dari olahraga tersebut. Saya suka menonton klub sepak Bola Arsenal dan saya adalah seorang guuners (sebutan bagi pencinta arsenal). Saya menyukai klub sepak bola itu karena saya merasa mendapatkan sebuah hiburan dan pembelajaran. Hiburan saya dapatkan dari permainan kolektif setiap pemainnya. Dan pembelajaran yang dapat saya ambil adalah bagaimana kita menjadi seorang yang bisa bekerja sama dengan anggota yang lainnya. Sesuai dengan semboyan klub sepak bola arsenal itu adalah “Victoria Concordia crescit” yang artinya kemenangan didapatkan dari keharmonisan. Maka saya mendapatkan pembelajaran terbesar dari kata-kata tersebut. Kita tidak akan mendapatkan kemenangan dalam setiap perjuangan kita jika kita tidak melakukan keharmonisan dalam kehidupan kita.Saya juga suka menonton bola jika Timnas Indonesia yang bermain karena bisa menciptakan rasa nasionalisme dan cinta kepada tanah air ini.
Saya suka mendengarkan music dan memainkan alat music. Karena itu tadi, saya suka keharmonisan. Karena disetiap mendengarkan music dan memainkannya saya merasakan keharmonisan dari setiap nada yang terngiang dari suara music tersebut. Saya merasakan banyak manfaat dari bermain music. Music yang dinyanyikan pun dalam genre yang berbeda-beda. Pemutaran lagu itu harus disesuaikan dengan hati saya. Jika saya sedang marah, maka akan terdengar lagu-lagu keras dari speaker-speaker kamar saya.
Terakhir, saya ingin menceritakan cita-cita saya. Mungkin lebih tepatnya mimpi-mimpi saya. Mimpi terbesar saya adalah naik haji bersama orang tua. Selanjutnya mimpi saya adalah menamatkan alqur’an pada setiap bulan suci ramadhan. Terus memiliki maskapai penerbangan sendiri. Namun sebelumnya, setelah saya lulus di Jurusan Sistem Informasi ini saya ingin bekerja menjadi staf IT di perusahaan-perusahaan bonafit, seperti Semen Padang, hawlett packert, atau di broadcast. Secara garis besar saya ingin membahagiakan orang-orang yang mencintai saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- MINORITY VOICES
- mahasiswa sistem informasi institut teknologi sepuluh nopember
Blog Archive
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar