Novel Perahu Kertas, Bermakna dan Indah

on Jumat, 16 Desember 2011

Dewi “dee” Lestari memang sangat hebat dalam mengambil hati saya. Bagaimana tidak, novel yang berjudul perahu kertas tersebut seperti mengilhami saya tentang banyak hal. Mulai dari arti cinta, rindu, ikhlas, kejujuran, hingga mimpi. Novel ini diperani oleh dua peran dengan nama yang cukup unik yaitu sang cowok bernama keenan, dan yang cewek bernama kugy. Dari prolog hingga klimaks sampai terakhir menuju anti klimaks, novel ini seperti terus menghadirkan polemics yang membuat hati kita bergetar dan mungkin saja menangis. Namun kelucuan pun tidak kalah banyak di novel ini.

Dalam pengakuan penulis yang akrab dipanggil dee ini, novel ini dibuat selama 11 tahun. Sehingga tidak salah persepsi saya bahwa novel ini begitu matang dan sempurna. Alur cerita yang mengalir dengan indah, dan pemilihan masalah yang tepat, serta sudut pandang cerita yang begitu bagus. Karakter tokohnya pun memiliki keunikan tersendiri. Seperti kugy yang senang membuat perahu kertas yang berisi tulisan curhatnya kepada dewa laut, dan keenan yang melawan orang tua demi mimpinya, dan karakter lainnya yang sangat menawan. Terakhir ending yang begitu “wah”.
Seperti yang saya katakan diatas tadi, bahwa novel ini mengilhami saya tentang banyak hal. Saya akan menceritakan sedikit fakta tentang mengapa criteria yang diatas dapat memotivasi saya.
Cinta, novel ini memiliki cerita cinta yang begitu kuat. Seperti pepatah mengatakan, cinta itu tidak pernah berbohong. Memang begitu kejadiannya pada novel ini. dimana rasa cinta yang sangat hebat membuat keenan dan kugy bersatu kembali, walaupun lama tidak berjumpa. Sebenarnya kenan sudah berpacaran dengan luhde. Yaitu seorang wanita dari bali yang bertemu dengan keenan di tempat ia melukis. Begitu juga dengan kugy, kugy telah berpacaran juga dengan remi, yaitu bos kantor di tempat dia bekerja. Namun, jodoh tidak akan kemana, kekuatan cinta keenan dan kugy sangat besar untuk mempertemukan mereka kembali.
Rindu,kata rindu membosankan bukan hal yang tepat untuk mendeskripsikan rindunya antara dua insan ini.Malahan rasa rindu yang sangat itu, membuat mereka semakin cinta dan selalu memikirkan satu sama lain.
Ikhlas, pernahkah kalian berpikir bahwa ikhlas itu berat? Saya sangat merasakannya di novel ini ketika remy dan luhde mengikhlaskan pasangan mereka untuk cinta sejatinya. Sungguh keputusan yang sulit. Butuh jutaan kali berpikir untuk memutuskan yang seperti ini. bagaimana dengan anda yang mengalami hal seperti ini???
Kejujuran, dapat dilihat dari sikap kugy dan keenan yang mengenyampingkan ego mereka untuk sama-sama mengungkapkan cinta. Karena sebelumnya kegengsian dan ego berkelebihan membuat mereka sangat jauh dan hampir tidak bisa bersama.
Mimpi, kugy bermimpi jadi juru dongeng. Sedangkan keenan bermimpi jadi seniman lukis. Namun impian tidak selalu mulus. Kugy malah menjadi copy writer di sebuah perusahaan. Dan keenan harus meneruskan trading punya ayahnya yang dia tidak suka sama sekali. Tapi dee menjelaskan bahwa janganlah takut bermimpi.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

kamu punya ga ris??? pinjam hahah :D

MINORITY VOICES mengatakan...

ada faris...di PADANG...hahahhahah

Annisa Husna mengatakan...

novel ini bnar bagus banget aku setebel itu baca 3jam saking serunya XD

Oggie Adams d'Rogeri mengatakan...

gila...
11 tahun buat bikin novel...!?
mstinya bagus nie...

Posting Komentar