“Memberi spirit baru ketika bertemu teman lama disini” ujara bapak Ir Syamsudariyanto. Alumni jurusan Teknik Kimia 1972 atau K12 ini sangat senang sekali ketika bertatap muka lagi dengan para sahabat lamanya.
Grand City,MV – Banyak kejadian menarik yang tidak dapat dilupakan oleh sosok Ir Syamsudariyanto ketika kuliah di ITS. Angkatan 1972 ini yang sekarang berwiraswasta ini, mengaku sangat senang telah menjadi bagian dari almamater ITS. Menurutnya, ITS sekarang telah menjadi parameter perguruan tinggi berbasis teknik yang terkemuka di Indonesia.
Bapak yang pernah menjabat di sekretaris satu Dewan Mahasiswa ITS ini mengaku ketika ujianlah yang merupakan kejadian yang paling unik semasa ia kuliah. “Dulu ketika ujian itu boleh buka buku, semua buku boleh dibawa, namun kita tidak bisa menemukan jawabannya di buku tersebut” katanya sambil tersenyum.
Lain halnya dengan Ariono S Wargadinata. Konsultan pertambangan ini mengaku saat aktif menjadi mahasiswa ITS ia memiliki kesan yang mendalam. “Ketika zaman saya dulu perjuangan seorang mahasiswa itu murni, dan dalam pelaksanaannya ikhlas tanpa pamrih”. Bapak angkatan 1973 atau K13 ini melihat perkembangan ITS saat ini sangat maju, terlihat dari fasilitas dan sumber daya manusianya yang berkompeten.
Sempat juga ditanyakan pesan yang akan disampaikan kepada mahasiswa sekarang mereka menjawab. Diantaranya, seorang mahasiswa jangan study oriented. Mahasiswa harus peka terhadap masyarakat. Mahasiswa tidak boleh mendapatkan nilai secara instan, dengan kata lain harus menguasai ilmu yang dipelajari. Dan mahasiswa harus lebih kreatif dan inovatif.
2 komentar:
Super sekali. semoga kita bisa sukses melebihi mereka!
ya do...emang do.....waktu itu juga ada dirut PT semen gresik lo....keren cak...
Posting Komentar