Bagaimana sih Menulis yang Baik???

on Rabu, 26 Oktober 2011

Pengadaan kuliah tamu oleh mata kuliah Keterampilan Interpersonal jurusan Sistem Informasi ITS pada Jum’at, 21 Oktober 2011 mengundang pembicara bapak Rudi Santoso. Bapak Rudi adalah dosen STIKOM yang banyak memiliki pengalaman dalam penulisan opini di surat kabar lokal. Dengan segudang pengalamannya itulah pak Sholiq selaku dosen yang mengajar di mata kuliah keterampilan interpersonal mempercayainya untuk menjadi narasumber pada saat itu. Tema yang diangkat pun sangat menarik yaitu menulis karya tulis populer. Bertempat di gabungan ruangan TC 103 dan TC 104 itu berlansung kondusif karena kuliah ini sangat diminati para mahasiswa. Karena mahasiswa Sistem Informasi mendapatkan tugas dari pak Sholiq untuk membuat sebuah blog yang berisi tulisan-tulisan ilmiah popular. Maka kesempatan kali ini tidak disia-siakan oleh para mahasiswa sistem informasi 2011.
Adapun tips dan trick dalam menulis karya ilmiah popular yang disampaikan bapak Rudi Santoso sangat banyak diantaranya yaitu sederhana, berorientasi kepada pembaca, menghindari istilah asing, menghindari penggunaan jargon singkatan atau akronim, spesifik dan konkrit, detil dan relevan, dan terakhir analogi yang sederhana.

                Sederhana disini mencakup

·         Tulisan yang sederhana.
·         Memakai kalimat baku.
·         Penggunaan SPOK.
·         Penggunaan struktur kalimat berupa  problem –solusi dan sebab-akibat.
·         Menggunakan bahasa yang popular.
Orientasi kepada membaca meliputi
·         Mengetahui sasaran tulisan kepada siapa yang akan dituju.
·         Menulis tulisan yang mudah dipahami.
·         Tidak menyiksa pembaca dengan kata-kata yang berat.
·         Menyadari bahwa pembaca beragam jenis.
·         Melakukan eksperimen terhadap pembaca.
Menyikapi tentang istilah asing
·         Menggunakan istilah yang populer agar mudah dimengerti.
·         Tidak bersembunyi dibalik istilah asing, untuk menutupi kekurangan penulis.
·         Penggunaan istilah asing dapat tidak dipahami pembaca karena pembaca terdiri dari keragaman yang beragam.
Menghindari jargon, singkatan, dan akronim
·         Penggunaan berlebihan dapat menghambat proses komunikasi.
·         Jargon sering dipakai sebagai cara "penyembunyian" kejahatan.

Spesifik dan konkrit
·       Penggunaan jargon dkk seringkali membiaskan substansi (isi) tulisan,
·       Penjelasan dalam tulisan harus detil dan mudah dipahami.
Detil dan relevan
·       Menulis secara rinci dan detil.
·       Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
·       Menghindari  hal-hal yang tidak masuk akal.
Analogi sederhana
·       Hindari penulisan angka yang rumit karena dapat menimbulkan kebosanan dan susah untuk dipahami.
·       Gunakan perumpamaan yang mudah dipahami.
Dalam kesempatan itu pak Rudi juga sempat memberikan tips dan trick dalam membuat opini. Sesuai dengan tugas dari pak Sholiq yang diberikan kepada mahasiswa Sistem Informasi, bahwa yang intensitas paling banyak untuk di upload ke blog masing masong adalah masalah pembuatan opini, maka pak Rudi memberikan waktu yang cukup lama untuk membahas masalah ini

Dapun tips dan trick dalam menulis opini yaitu sebagai berikut
  • Buat kerangka tulisan
  • Kenali gaya / tata bahasa
  • Buat judul yang agitatif (mempengaruhi) dan positif
  • Sertakan data yang sederhana sebagai pendukung
  • Kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa
  • Berikan data milik anda yang sedikit menjual.
Terakhir bapak Rudi menyampaikan bahwa pentingnya menulis bagi kaum intelek. Karena yang akan bisa diwariskan bagi anak cucu penerus dunia kelak adalah tulisan nenek moyangnya. Karena dari tulisan lah, ilmu bisa diterjemahkan dan dari tulisan lah perkembangan peradaban dapat dilihat.

0 komentar:

Posting Komentar